Tuesday, February 26, 2008

Kaya, Pilihan Atau Keharusan


SIAPA BILANG KAYA SUATU PILIHAN!


Jaman sekarang kalo boleh dibilang adalah jaman yg serba susah. Gimana enggak apa-apa semuanya serba mahal. Suka ga suka, mau ga mau kita mesti ngakuin itu semua. Apalagi kalau posisi kita adalah seorang yg baru lulus kuliah, fresh graduate. Udah nyari kerjaan susahnya setengah mati, nunggunya berbulan-bulan, belum lagi omongan tetangga kanan kiri yg ngga pernah mau tau kondisi kita yang sebenarnya. Betul ga? Ngako hayo….!

Dulu mungkin banyak yg bilang kalo menjadi kaya itu adalah pilihan. Siapa yang mau ya dia yg bakal jadi orang kaya. Masalahnya masih relevankah kira2 pernyataan itu? Coba kita liat di TV, harga kedele melambung ga karuan. Otomatis, harga2 lauk pauk yang paling fave dikalangan kita yg ga berduit (tempe & tahu.red) perlahan tapi pasti merambat naik. Trus… mo makan apa coba??? Maka dari itu bener banget rasanya ungkapan “kaya itu bukan pilihan, tapi keharusan”.

Eits…, jangan negative thinking dulu. Bukan berarti saya mendewakan uang, materialistik, liberal, kapital, de el el. Tapi coba deh sedikit renungi, apa sih yang jaman sekarang ini ga butuh duit (except : love.red)? Ke toilet di mal aja kudu bayar. Apa mau kencing batu cuma gara2 ga punya duit untuk bayar jasa toilet? Uang memang bukan segalanya, tapi rasanya segalanya butuh duit. Munafik kalo saya denger ada orang yg bilang ga butuh sama duit ato bilang buat apa jadi orang kaya, hidup gini2 aja udah cukup. Menurut saya, orang itu ga pernah berada di posisi dimana dia bener2 ga punya duit. Kalaupun mo bertahan dengan penghasilan yg serba pas2an, berapa lama dia bisa bertahan hidup. Sekedar tahu aja, laju inflasi per tahun di Indonesia terbilang cukup mengerikan.

Nah, bingung ya ama istilah inflasi…? Gambarannya gini. 3 tahun yg lalu harga nasi goreng berapa coba? Skitar 3000 kan. Lihat sekarang, harganya skitar 5000-6000an. Padahal nasi goreng itu isinya sebagian besar sembako juga. Artinya dalam beberapa tahun aja, sembako naik hampir 100%. Pertanyaannya, penghasilan Anda naik 100% juga ga? Jangan2 naiknya cuma 10%, apalagi yg PNS berapa coba kenaikan gajinya. Lebih parahnya kalo Anda belum bekerja, apa ga malu masih nebeng ama duit ortu.

Jadi tetep aja kesimpulannya kita harus jadi kaya. Alasannya :

  1. Kalo Anda ngga kaya yang repot bukan cuma Anda tapi orang2 di sekeliling Anda juga akan ikut susah memikirkan kemiskinan Anda.

  2. Kalo Anda ngga kaya dah bisa dipastiin Anda bakal hidup dalam kesusahan yang berkepanjangan, mulai dari susah punya duit, susah cari hutang, susah karena stress mikirin beban hidu, de el el.

  3. Kalo Anda ngga kaya sama artinya Anda ngerepotin PEMERINTAH dalam upaya memberantas kemiskinan
    dan masih banyak lagi alasan2 lainnya.

Coba pikir kalo Anda kaya, semua masalah bakal hilang. Bahkan Anda bisa membantu menyelesaikan permasalahan2 yang ada di sekeliling Anda. Bahkan agama aja mengajarkan untuk kita SUKSES DUNIA DAN SUKSES AKHIRAT. Caranya gimana? Buku-buku kiat menjadi orang kaya rasanya dah banyak di luaran sana. Yang penting SEBERAPA BERANI ANDA MENCOBA MENJADI ORANG KAYA YANG SUKSES…!

Key, gitu aja dulu. Saya tunggu di puncak kejayaan. See u

Monday, February 25, 2008

Set Your Mind for Success


KAYA ADALAH PIKIRAN


Berbicara soal orang kaya, tentu yg terbersit pertama kali dalam benak kita adalah punya banyak uang, rumah besar, mobil banyak, dll. Sehingga seringkali pikiran kita dibatasi oleh kata2 tersebut diatas. Yg terjadi selanjutnya adalah kita berpikir bahwa untuk menjadi orang kaya sangatlah sulit dan serasa mustahil kecuali :

  1. Terlahir dari keturunan orang kaya
  2. Menikah dengan anak orang kaya
  3. Menang undian lotere, dll.

Lantas pertanyaannya apakah Anda sungguh percaya slogan bahwa Tuhan itu Maha Adil? Jika Tuhan Maha Adil tentu kita akan sepakat bahwa menjadi orang kaya adalah hak semua orang, betul? Lantas kenapa masih saja kita terpuruk dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan yg berkepanjangan setelah berupaya sedemikian rupa? Dimana keadilan Tuhan?

Mari merenung sejenak. Seberapa banyak kita sering mendengar bahwa ada orang kaya dengan latar belakang sbb :

  • Pendidikannya tidak tinggi (bahkan ada yang tidak lulus SD, namun masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia).
  • Latar belakang keluarganya dari orang miskin.
  • Penampilannya sungguh kuno, ndeso, dll.

Bahkan jika dipikir2, rasanya kita jauh memiliki kelebihan dibandingkan mereka. Lantas dimana letak kesalahannya? Apa yang mereka miliki dan tidak kita miliki?

Cobalah Anda mencari dan membaca buku2 yang berkaitan dengan bagaimana menjadi kaya, atau biografi orang2 yg sudah terbukti sukses dan menjadi kaya di dunia ini. Disana Anda akan menemukan satu kesamaan bahwa menjadi kaya bukanlah berarti memiliki banyak harta melimpah, melainkan pikiran yang melimpah.

Contoh kasus : Donald Trump (CEO Trump Organization, yg terkenal melalui acara The Apprentice). Dia adalah orang yg sangat kaya karena banyak memiliki perusahaan dan aset dimana2 dalam bentuk yg beragam. Bayangkan jika dalam 1 hari Anda hancurkan seluruh apa2 yg menjadi aset Donald Trump dan menyisakannya hanya sebuah kaos kutang dan celana kolor saja. Bisakah Donald Trump menjadi sekaya seperti saat ini?

Jawabannya : BISA

Dengan mudahnya, dia tinggal datang ke sebuah wartel dan menelpon rekan2 bisnisnya. Dia cukup mengatakan bahwa akan membangun kembali Trump Organization. Tentu saja dengan modal2 dari rekan2 bisnisnya, mereka diberikan jatah saham sekian %. Dalam hitungan beberapa bulan, Donald akan kembali menjadi orang kaya. Kenapa? karena dia mampu berpikir sebagaimana layaknya orang kaya.

Dari sini kita bisa melihat ternyata tidak dibutuhkan apapun selain pikiran kita untuk bisa menjadi orang kaya. Contoh lain, Frank William Abagnale, Jr. Anda bisa melihat kisah nyatanya dalam sebuah film yang terkenal, “Catch me if you can“. Frank adalah seorang remaja berusia 17 tahun yg lari dari kedua orang tuanya karena ingin mereka bercerai. Frank kabur dengan hanya bermodalkan US$. 25 (jika tidak salah ingat). Namun apa yang terjadi. Hanya dengan pikirannya dia mampu menghasilkan US$.4.000.000,- dari 20 negara yang berbeda di 5 benua pada tahun 60an. Dan di akhir hidupnya, Frank beserta keluarganya hidup makmur dengan royalti yg diberikan oleh 500 perusahaan terkaya di dunia (fortune 500) dengan bayaran jutaan dollar - kisah lengkapnya Anda bisa pinjam filmnya. Tentu nilai yg besar. Namun jauh dibalik itu semua, ternyata kita bisa menarik kesimpulan bahwa menjadi kaya adalah suatu pikiran.

Sekali lagi saya katakan menjadi kaya adalah suatu pikiran. Jika Anda mau mencermati lingkungan di sekitar Anda, sebenarnya banyak sekali peluang2 yg bertebaran. Semua peluang itu menanti mereka yg mau mencari dan menangkapnya, untuk kemudian dengan pikirannya diubah menjadi sesuatu yg bisa menghasilkan uang layaknya mesin uang. Pertanyaannya, apakah Anda termasuk orang yg selalu berpandangan negative terhadap peluang yg mungkin ditawarkan org2 di sekitar Anda. Ataukah Anda termasuk orang2 yg senantiasa berpikir positive dulu menanggapi peluang yg mungkin bisa mengubah masa depan Anda dgn perubahan2 di berbagai bidang termasuk ekonomi. Namun satu hal yg pasti, Indonesia menunggu Anda untuk sukses.

Wednesday, February 13, 2008

My Profile

PERSONAL DATA
Full Name : M. Arief Maulana W
Nick Name : 'Rief
Place / Date of Birth : Surabaya, 3 Desember 1986
Religion : Moslem
Marital Status : Single
Nationality : Indonesia
Type of Blood : B
Departement : Naval Architecture & Ship Building
Faculty : Ocean Technology
University / Institute : ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Home Address : Griya Permata Hijau K-24
City : Candi - Sidoarjo, East Java
Phone Number : 031 - 8051763
Mobile Phone Number : +62 856 345 6996
Hobby : Read, watch movie, traveling, business, looking for friend, etc
Motto : Free your mind and push to the limit, freedom...!