Monday, February 25, 2008

Set Your Mind for Success


KAYA ADALAH PIKIRAN


Berbicara soal orang kaya, tentu yg terbersit pertama kali dalam benak kita adalah punya banyak uang, rumah besar, mobil banyak, dll. Sehingga seringkali pikiran kita dibatasi oleh kata2 tersebut diatas. Yg terjadi selanjutnya adalah kita berpikir bahwa untuk menjadi orang kaya sangatlah sulit dan serasa mustahil kecuali :

  1. Terlahir dari keturunan orang kaya
  2. Menikah dengan anak orang kaya
  3. Menang undian lotere, dll.

Lantas pertanyaannya apakah Anda sungguh percaya slogan bahwa Tuhan itu Maha Adil? Jika Tuhan Maha Adil tentu kita akan sepakat bahwa menjadi orang kaya adalah hak semua orang, betul? Lantas kenapa masih saja kita terpuruk dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan yg berkepanjangan setelah berupaya sedemikian rupa? Dimana keadilan Tuhan?

Mari merenung sejenak. Seberapa banyak kita sering mendengar bahwa ada orang kaya dengan latar belakang sbb :

  • Pendidikannya tidak tinggi (bahkan ada yang tidak lulus SD, namun masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia).
  • Latar belakang keluarganya dari orang miskin.
  • Penampilannya sungguh kuno, ndeso, dll.

Bahkan jika dipikir2, rasanya kita jauh memiliki kelebihan dibandingkan mereka. Lantas dimana letak kesalahannya? Apa yang mereka miliki dan tidak kita miliki?

Cobalah Anda mencari dan membaca buku2 yang berkaitan dengan bagaimana menjadi kaya, atau biografi orang2 yg sudah terbukti sukses dan menjadi kaya di dunia ini. Disana Anda akan menemukan satu kesamaan bahwa menjadi kaya bukanlah berarti memiliki banyak harta melimpah, melainkan pikiran yang melimpah.

Contoh kasus : Donald Trump (CEO Trump Organization, yg terkenal melalui acara The Apprentice). Dia adalah orang yg sangat kaya karena banyak memiliki perusahaan dan aset dimana2 dalam bentuk yg beragam. Bayangkan jika dalam 1 hari Anda hancurkan seluruh apa2 yg menjadi aset Donald Trump dan menyisakannya hanya sebuah kaos kutang dan celana kolor saja. Bisakah Donald Trump menjadi sekaya seperti saat ini?

Jawabannya : BISA

Dengan mudahnya, dia tinggal datang ke sebuah wartel dan menelpon rekan2 bisnisnya. Dia cukup mengatakan bahwa akan membangun kembali Trump Organization. Tentu saja dengan modal2 dari rekan2 bisnisnya, mereka diberikan jatah saham sekian %. Dalam hitungan beberapa bulan, Donald akan kembali menjadi orang kaya. Kenapa? karena dia mampu berpikir sebagaimana layaknya orang kaya.

Dari sini kita bisa melihat ternyata tidak dibutuhkan apapun selain pikiran kita untuk bisa menjadi orang kaya. Contoh lain, Frank William Abagnale, Jr. Anda bisa melihat kisah nyatanya dalam sebuah film yang terkenal, “Catch me if you can“. Frank adalah seorang remaja berusia 17 tahun yg lari dari kedua orang tuanya karena ingin mereka bercerai. Frank kabur dengan hanya bermodalkan US$. 25 (jika tidak salah ingat). Namun apa yang terjadi. Hanya dengan pikirannya dia mampu menghasilkan US$.4.000.000,- dari 20 negara yang berbeda di 5 benua pada tahun 60an. Dan di akhir hidupnya, Frank beserta keluarganya hidup makmur dengan royalti yg diberikan oleh 500 perusahaan terkaya di dunia (fortune 500) dengan bayaran jutaan dollar - kisah lengkapnya Anda bisa pinjam filmnya. Tentu nilai yg besar. Namun jauh dibalik itu semua, ternyata kita bisa menarik kesimpulan bahwa menjadi kaya adalah suatu pikiran.

Sekali lagi saya katakan menjadi kaya adalah suatu pikiran. Jika Anda mau mencermati lingkungan di sekitar Anda, sebenarnya banyak sekali peluang2 yg bertebaran. Semua peluang itu menanti mereka yg mau mencari dan menangkapnya, untuk kemudian dengan pikirannya diubah menjadi sesuatu yg bisa menghasilkan uang layaknya mesin uang. Pertanyaannya, apakah Anda termasuk orang yg selalu berpandangan negative terhadap peluang yg mungkin ditawarkan org2 di sekitar Anda. Ataukah Anda termasuk orang2 yg senantiasa berpikir positive dulu menanggapi peluang yg mungkin bisa mengubah masa depan Anda dgn perubahan2 di berbagai bidang termasuk ekonomi. Namun satu hal yg pasti, Indonesia menunggu Anda untuk sukses.

No comments: